Gapoktan se-Mesuji Dapat Pelatihan Jurnalistik Dari PWI Mesuji
MESUJI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji, Lampung, mengajak Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk memahami dan mengenal tugas dan fungsi wartawan, Kamis (9/11/23).
Hal itu disampaikan Dewan Penasehat I PWI Mesuji, Juan Santoso Situmeang dalam agenda Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Dinas Pertanian bersama Kejari, PWI Mesuji dan Gapoktan se-Mesuji.
“Wartawan yang bekerja selalu berpedoman terhadap aturan. Kode etik selalu dipegang teguh dalam menjalankan tugas. Selain memahami kode etik, wartawan juga yang memiliki Attitude yang baik,” jelas Juan.
Juan pun menyarankan kepada Gapoktan untuk tidak selalu memberikan imbalan apapun kepada wartawan yang tengah menjalankan kegiatan jurnalistik.
“Jika ada yang mengaku wartawan dan tidak menjalankan kode etik dan melakukan tindakan pemerasan dan pelanggaran hukum lainnya, jangan dilayani. Jika sudah merugikan, laporkan kepada pihak berwajib,” tegasnya
Karena, undang undang pers hanya melindungi seorang wartawan yang sedang menjalankan tugas Jurnalistik.
Dalam agenda itu, Kejaksaan Negeri Mesuji melalui Kasi Intel Ardi Herilansyah mengajak kepada seluruh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan pihak yang terlibat dalam pendistribusian pupuk bersubsidi untuk taati peraturan yang ada.
“Bapak ibu yang menjual pupuk subsidi, karena ada perikatan dengan negara, suka tidak suka, jika ada aturan main yang dilanggar ada konsekuensi hukum yang harus dihadapi,” jelas Ardi.
Sedangkan, Kepala Dinas Pertanian Mesuji, Pariman, katakan jika pihaknya terus memberikan edukasi kepada Gapoktan untuk dapat memanfaatkan pupuk bersubsidi dengan baik.
“Kita pertahankan swasembada pangan di Mesuji dengan memanfaatkan pupuk bersubsidi. Ada 9 yang bisa memanfaatkan pupuk bersubsidi, yakni tanaman Padi, Jagung, Kedelai, Bawang putih, bawang merah, cabe, perkebunan ada tebu, kakao dan kopi rakyat,” kata Pariman.(rls/red)