Memilih “Wakil”

Penulis : Afriadi.SE
Ketua PWI kabupaten Mesuji,dan wartawan salah satu media cetak di Provinsi Lampung.
Agak berbeda memang pemilihan yang satu ini, kerena biasanya pemilihan dilakukan untuk memilih ketua atau Kepala tapi kali fenomena pemilihan Wakil kali ini memang biasa kita hadapi dan lakukan, serta sesuai amanat Undang-Undang, ini yang penting..!!!!
Karena memang, dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan ini, yang di pilih bukan “wakil” biasa, tetapi “wakil rakyat” yang bakal duduk mewakili rakyat di d berbagai tingkatan, baik di tingkat Pusat (DPR RI), tingkat Provinsi (DPRD) dan Kabupaten (DPRD Kabupaten), sehingga suara rakyat yang diwakili sampai ke pemangku kebijakan.
Beratnya tugas yang di emban sang Wakil tersebut, seyogyanya ada tugas bersama baik rakyat yang akan memilih wakilnya, dan tugas calon sosok yang telah mendaftarkan diri dan bersiap menghibahkan diri sebagai wakil rakyat, untuk saling melakukan komunikasi politik yang baik.
Hal ini penting sehingga, tugas rakyat yang bakal dihadapkan dengan pilihan sulit dengan banyaknya sosok hebat dengan visi-misi yang luar biasa dan siap mewakili suara rakyat, akan tergambar dan akhirnya memantapkan diri mempercayakan suaranya kecalon yang tepat.
Sedangkan calon yang sudah mendaftarkan diri dan siap mejadi wakil rakyat, seperti harus bersiap dengan taktik dan strategi yang terhormat untuk meraih simpati masyarakat.
Namun yang paling terpenting adalah, bagaimana menciptakan iklim politik sehat dan mencerdaskan, bukan politik transaksional.
Dengan harapan, yang di wakili secara sadar dan tahu siapa yang sebenarnya wakil-nya yang nantinya mampu menyuarakan suara hati dan nurani di gedung parleman nantinya.(*)
Tabik pun, …